Penyebab anak mengompol - Mengompol (bedwetting)
sepertinya sudah menjadi hal yang sangat wajar dialami oleh anak-anak. Dalam
bahasa kedokteran mengompol sering disebut dengan enuresis.Enuresis terjadi
pada anak-anak, tetapi bisa juga terjadi pada orang dewasa. Hanya saja, pada
orang dewasa lebih lazim disebut urinary
incontinence.
Pada anak-anak, mengompol adalah bagian dari
pertumbuhannya. Anak sedang berlatih untuk mengontrol kandung kencing serta
otot-otot serta saraf-saraf kencing. Mengompol sering terjadi pada masa
"tatur" dimana anak sedang belajar untuk kencing di toilet. Bahkan
mengompol baru dianggap sebagai suatu masalah jika terjadi setelah usia 6
tahun.
Menurut Dr. Howard Bennett di situs healthychildren.org setelah melewati usia 6 tahun dan seiring
pertumbuhan usianya, kebiasan mengompol akan hilang dengan sendirinya. Lebih
lanjut Dr. Bennet dalam tulisannya menjelaskan bahwa faktor keturunan
mempengaruhi kebiasaan mengompol, konon hingga 75% anak-anak dengan kebiasaan
mengompol sewaktu tidur adalah faktor keturunan dari orang tua atau
keluarganya.
Berikut ini beberapa penyebab anak mengompol :
1. Kelelahan
fisik
Hampir semua anak memiliki kegemaran yang sama, yaitu
bermain yang menggunakan fisik sehingga kerap kali membuat anak kelelahan. Nah,
karena hal itu pada malam hari dia akan tertidur lelap dan ketika tubuhnya
ingin membuang air, anak tak sempat bangun untuk ke kamar hingga membuat ia
mengompol.
2. Emosi anak
Saat si anak merasa tertekan dengan kondisi rumah,
seperti adanya adik baru, pindah tempat tinggal dan lain sebagainya. Hal itu
dapat emosi si kecil tidak stabil dan anak akan lebih sering mengompol.
3. Faktor
lingkungan
Saat udara dan cuaca dingin maka anak akan lebih sering
buang air kecil. Kondisi tersebut sebenarnya merupakan cara tubuh si anak
mengantisipasi suhu dingin di sekitarnya.
Itulah beberapa penyebab kenapa anak sering mengompol. Anda lakukan untuk mencegah anak agar tidak
lagi mengompol.
Berikut ini beberapa cara mencegah anak agar tidak lagi mengompol :
1. Saat anak
Anda sedang merasa tertekan, Anda sebaiknya dapat memperbaiki kualitas
komunikasi dengannya. Anda diharuskan untuk lebih peka bagaimana kondisi
emosional anak saat itu. Setelah itu berikanlah penjelasan serta solusi yang
baik sehingga membuat anak lebih merasa nyaman.
2. Hindari
terlalu banyak minum, terlebih lagi dengan minuman dingin sebelum anak Anda
tidur merupakan salah satu solusi yang terbaik untuk mencegah anak mengompol.
3. Karena
kebiasaan mengompol anak, Anda pasti sudah mengetahui jam-jam dia mengompol.
Nah, saat jam-jam tersebut bangunkanlah anak untuk ke toilet. Minta anak untuk
tetap ke kamar mandi meski belum tentu ada rasa ingin pipis. Hal ini dipercaya
dapat meningkatkan kepekaan anak terhadap alarm tubuh.
4. AC kamar jangan terlalu dingin ya, sebab udara dingin
akan meningkatkan rangsangan untuk berkemih. Juga, hindari memberi minuman yang
mengandung kafein (termasuk minuman bersoda), karena bisa membuat anak
sering-sering berkemih.
5. Di siang hari, ajak anak ke kamar mandi secara rutin
(setiap jam). Di sekolah, minta si kecil untuk tidak menahan pipis. Bicarakan
dengan guru anak, agar guru membantu
mengingatkan anak untuk pergi ke toilet.
***dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar