Meningkatkan
perkembangan emosi sosial anak. Saat memulai suatu hubungan, anak autisme
cenderung secara fisik mengabaikan atau menolak kontak sosial yang ditawarkan
oleh orang lain. Dan terapi musik membantu menghentikan penarikan diri ini
dengan cara membangun hubungan dengan benda, dalam hal ini instrumen musik.
Anak-anak
autisme, berdasarkan hasil studi, melihat alat musik sebagai sesuatu yang
menyenangkan. Anak-anak ini biasanya sangat menyukai bentuk, menyentuh dan juga
bunyi yang dihasilkan. Karena itu, peralatan musik ini bisa menjadi perantara
untuk membangun hubungan antara anak
autisme dengan individu lain.
Anak
autisme biasanya lebih mudah mengenali dan lebih terbuka terhadap bunyi
dibandingkan pendekatan verbal. Kesadaran musik ini dan hubungan antara
tindakan anak dengan musik, berpotensi mendorong terjadinya komunikasi.
Mendorong
pemenuhan emosi. Sebagian besar anak autisme kurang mampu merespon rangsangan
yang seharusnya bisa membantu mereka merasakan emosi yang tepat. Tapi, karena
anak autisme bisa merespon musik dengan baik, maka terapi musik bisa membantu
anak dengan menyediakan lingkungan yang bebas dari rasa takut.
Selama
mengikuti sesi terapi, setiap anak mempunyai kebebasan untuk mengekspresikan
diri saat mereka ingin, sesuai dengan cara mereka sendiri. Mereka bisa membuat
keributan, memukul instrumen, berteriak dan mengekspresikan kesenangan akan
kepuasan emosi. Selain itu, terapi musik juga membantu anak autisme dengan:
*
Mengajarkan keahlian sosial
*
Meningkatkan pemahaman bahasa
* Mendorong
hasrat berkomunikasi
*
Mengajarkan anak mengekpresikan diri secara kreatif
*
Mengurangi pembicaraan yang tidak komunikatif
*
Mengurangi pengulangan kata yang diucapkan orang lain secara instan dan tidak
terkontrol.
***Sumber :
kompas.com
SOFTWARE PENAMBAH SALDO REKENING TABUNGAN Anda ingin uang mengalir terus ke rekening Anda? Inilah solusinya. Download Segera. GRATIS!! |
0 komentar:
Posting Komentar