Follow Me 
  

DAMPAK DARI PENGGUNAAN OBAT TIDUR

Pemakaian obat tidur tidak selalu berbahaya jika digunakan dengan benar. Malah obat tidur yang diresepkan cenderung aman dan efektif membantu Anda mendapatkan tidur yang nyenyak. Faktanya memang para dokter menyatakan kalau pil yang diresepkan masih lebih aman dibandingkan obat yang dijual bebas di apotek. Meskipun begitu, pil tidur yang diresepkan tetap bisa menimbulkan efek samping, khususnya jika menggunakan tipe dan dosis yang tidak tepat untuk Anda.

Agar tidak resah, ada baiknya Anda mengetahui efek yang ditimbulkan saat menggunakan obat tidur, serta cara yang baik untuk menghindarinya. Berikut ini beberapa dampak dari penggunaan obat tidur :

1. Gejala Mabuk
Menggunakan obat tidur bisa membuat Anda merasa kelelahan, kepala pusing, sakit kepala atau mual, serta susah bangun di pagi hari. Akan tetapi, efek samping ini bisa dihindari bila Anda menggunakan obat sesuai instruksi dokter.

2. Bahaya Nyeri Ulu Hati.
Sebuah studi yang dilakukan menunjukkan penggunaan obat tidur lebih berisiko terbangun akibat serangan nyeri ulu hati karena naiknya asam lambung ke arah kerongkongan. Aliran asam yang berlawanan arah ini bisa merusak kerongkongan. Kerusakan yang sama pada sel-sel yang melapisi tenggorokan akan meningkatkan risiko kanker kerongkongan.


3. Rasa kantuk yang tak tertahankan

Terkadang efek mengantuk yang ditimbulkan dari pil tidur ini bisa berlangsung lama, sehingga menimbulkan rasa kantuk tak tertahankan keesokan harinya. Kondisi ini tentu berbahaya jika seseorang harus mengemudi atau mengendalikan mesin.

4. Rasa bingung ketika terbangun
Obat tidur bisa menimbulkan efek rasa mengantuk dan bingung ketika terbangun di malam hari, misalnya orang terjatuh ketika terbangun untuk ke toilet. Beberapa orang bahkan ada yang terjatuh dari tangga karena efek mengantuk dari obat ini. Orang tua yang konsumsi obat ini mengalami peningkatan risiko patah pinggul.

5. Batas toleransi yang meningkat
Jika seseorang mengonsumsi setiap hari maka tubuh akan terbiasa. Hal ini berarti dosis yang biasa diminum mungkin tidak akan ampuh yang membuat orang perlu dosis lebih tinggi agar bisa bekerja. Umumnya seseorang hanya bisa toleransi dosis yang sama selama 3-14 hari.



6. Ketergantungan
Beberapa orang bisa jadi ketergantung (kecanduan) dengan obat tidur. Hal ini berarti ada gejala penarikan yang muncul jika tablet ini dihentikan secara tiba-tiba. Gejala penarikan yang muncul termasuk kecemasan, gemetar atau merasa takut.



Umumnya seseorang yang mengalami gangguan tidur insomnia disarankan untuk mencaritahu penyebabnya, dan hal pertama yang disarankan adalah mengubah pola hidupnya seperti mengurangi stres atau mencoba memiliki pola tidur yang teratur setiap harinya.



***dari berbagai sumber 



SOFTWARE PENAMBAH SALDO REKENING TABUNGAN
Anda ingin uang mengalir terus ke rekening Anda?
Inilah solusinya. Download Segera. GRATIS!!

0 komentar:

Posting Komentar


 

Designed by Isdaryanto | Indexed by Google, Yahoo and Bing