Kata Mutiara Islami adalah kata kata mutiara yang indah dan bagus di ucapkan kepada
orang. disini sobat bisa melihat kata mutiara islami yang paling indah diantara
untaian kata kata bijak islami.
Jika anda adalah seorang muslim, katakanlah
jika hidup hanyalah untukNya dan ucapkan kata kata indah islami dalam setiap
ucapan kita Kata mutiara Islami ini alangkah baiknya kita terapkan
didalam kehidupan kita yang dapat mendekatkan kita sekaligus mengigatkan kita
atas kebesaran Allah SWT.
“Waspadalah terhadap tiga orang: pengkhianat,
pelaku zalim, dan pengadu domba. Sebab, seorang yang berkhianat demi dirimu, ia
akan berkhianat terhadapmu dan seorang yang berbuat zalim demi dirimu, ia akan
berbuat zalim terhadapmu. Juga seorang yang mengadu domba demi dirimu, ia pun
akan melakukan hal yang sama terhadapmu.”
“Tiga
manusia adalah sumber kebaikan: manusia yang mengutamakan diam (tidak banyak
bicara), manusia yang tidak melakukan ancaman, dan manusia yang banyak berzikir
kepada Allah.”
“Sesungguhnya
puncak keteguhan adalah tawadhu’.
” Salah
seorang bertanya kepada Imam, “Apakah tanda-tanda tawadhu’ itu?” Beliau
menjawab, “Hendaknya kau senang pada majlis yang tidak memuliakanmu, memberi
salam kepada orang yang kau jumpai, dan meninggalkan perdebatan sekalipun
engkau di atas kebenaran.”
Seorang
laki-laki seringkali mendatangi Imam Ja‘far as, kemudian dia tidak pernah lagi
datang. Tatkala Imam as menanyakan keadaannya, seseorang menjawab dengan nada
sinis, “Dia seorang penggali sumur.” Imam as membalasnya, “Hakekat seorang
lelaki ada pada akal budinya, kehormatannya ada pada agamanya, kemuliannya ada
pada ketakwaannya, dan semua manusia sama-sama sebagai Bani Adam.”
“Hati-hatilah
terhadap orang yang teraniaya, karena doanya akan terangkat sampai ke langit.”
“Ulama
adalah kepercayaan para rasul. Dan bila kau temukan mereka telah percaya pada
penguasa, maka curigailah ketakwaan mereka.”
“Tiga
perkara dapat mengeruhkan kehidupan: penguasa zalim, tetangga yang buruk, dan
perempuan pencarut. Dan tiga perkara yang tidak akan damai dunia ini tanpanya,
yaitu keamanan, keadilan, dan kemakmuran.”
“Kuwasiatkan
lima hal kepadamu: (1) jika engkau dizalimi, jangan berbuat zalim, (2) jika
mereka mengkhianatimu, janganlah engkau berkhianat, (3) jika engkau dianggap
pembohong, janganlah marah, (4) jika engkau dipuji, janganlah gembira, dan (5)
jika engkau dicela, kontrollah dirimu”.
“Alangkah
mungkin orang yang tamak kepada dunia akan mendapatkannya di dunia. Akan
tetapi, ketika ia mendapatkan seluruhnya, dunia itu akan menjadi bala` baginya
dan ia menjadi sengsara karenanya. Dan alangkah mungkin seorang membenci urusan
akhirat. Akan tetapi, ia dapat menggapainya kemudian dan ia hidup bahagia
karenanya”.
“Tiada
keutamaan seperti jihad dan tiada jihad seperti menentang hawa nafsu”.
“Ambillah
nasihat baik dari orang yang mengucapkannya meskipun ia tidak mengamalkannya”.
“(Jika sesuatu digabung dengan yang lain),
tidak ada gabungan yang lebih indah dari kesabaran yang digabung dengan ilmu”.
“Kesempurnaan
yang paling sempurna adalah tafakkuh (mendalami) agama, sabar menghadapi
musibah dan ekonomis dalam mengeluarkan biaya hidup”.
“Tiga hal
adalah kemuliaan dunia dan akhirat: memaafkan orang yang menzalimimu,
menyambung tali persaudaraan terhadap orang yang memutuskannya, dan sabar
ketika engkau diperlakukan sebagai orang bodoh”.
“Sesungguhnya
Allah membenci seseorang yang meminta-minta kepada orang lain berkenaan dengan
kebutuhannya, dan menyukai hal itu (jika ia meminta kepada)-Nya. Sesungguhnya Ia
suka untuk diminta setiap yang dimiliki-Nya”.
“Seorang
alim yang dapat dimanfaatkan ilmunya lebih utama dari tujuh puluh ribu ‘abid”.
“Seorang
hamba bisa dikatakan alim jika ia tidak iri kepada orang yang berada di atasnya
dan tidak menghina orang yang berada di bawahnya”.
“Jika mulut
seseorang berkata jujur, maka perilakunya akan bersih, jika niatnya baik, maka
rezekinya akan ditambah, dan jika ia berbuat baik kepada keluarganya, maka
umurnya akan ditambah”.
“Janganlah
malas dan suka marah, karena keduanya adalah kunci segala keburukan. Barang
siapa yang malas, ia tidak akan dapat melaksanakan hak (orang lain), dan barang
siapa yang suka marah, maka ia tidak akan sabar mengemban kebenaran”.
“Orang yang
paling menyesal di hari kiamat adalah orang yang berbicara keadilan dan ia
sendiri tidak melaksanakannya”.
“Silaturahmi dapat membersihkan amalan,
memperbanyak harta, menghindarkan bala`, mempermudah hisab (di hari kiamat) dan
menunda ajal tiba”.
“Ucapkanlah
kepada orang lain kata-kata terbaik yang kalian senang jika mereka mengatakan
itu kepadamu”.
“Allah akan
memberikan hadiah bala` kepada hamba-Nya yang mukmin sebagaimana orang yang
bepergian akan selalu membawa hadiah bagi keluarganya, dan menjaganya dari
(godaan) dunia sebagaimana seorang dokter menjaga orang yang sakit”.
“Bersikaplah
wara’, berusahalah selalu, jujurlah, dan berikanlah amanat kepada orangnya,
baik ia adalah orang baik maupun orang fasik. Seandainya pembunuh Ali bin Abi
Thalib a.s. menitipkan amanat kepadaku, niscaya akan kuberikan kepadanya”.
“Ghibah
adalah engkau membicarakan aib (yang dimiliki oleh saudaramu) yang Allah telah
menutupnya (sehingga tidak diketahui oleh orang lain), dan menuduh adalah
engkau membicarakan aib yang tidak dimiliki olehnya”.
“Allah
membenci pencela yang tidak memiliki harga diri”.
“(Engkau
dapat dikatakan rendah hati jika) engkau rela duduk di sebuah majelis yang
lebih rendah dari kedudukanmu, mengucapkan salam kepada orang yang kau jumpai,
dan menghindari debat meskipun engkau benar”.
“Ibadah
yang terbaik adalah menjaga perut dan kemaluan”.
“Tidak akan
bermaksiat kepada Allah orang yang mengenal-Nya”.
“Ketika
Allah menciptakan akal, Ia berfirman kepadanya: “Kemarilah!” Ia pun menghadap.
Ia berfirman kembali: “Mundurlah!” Ia pun mundur. Kemudian Ia
berfirman: “Demi kemuliaan dan keagungan-Ku, Aku tidak pernah menciptakan
makhluk yang lebih Kucintai darimu, dan Aku tidak akan menyempurnakanmu kecuali
bagi orang yang Kucintai. Semua perintah, larangan, siksa dan pahala-Ku tertuju
kepadamu”.
“Sesungguhnya
Allah akan menghisab hamba-hamba-Nya pada hari kiamat sesuai dengan kadar akal
yang telah dianugerahkan kepada mereka di dunia.”
“Sesungguhnya
pahala orang yang mengajarkan ilmu adalah seperti pahala orang yang belajar
darinya, dan ia masih memiliki kelebihan darinya. Oleh karena itu, pelajarilah
ilmu dari ahlinya dan ajarkanlah kepada saudara-saudaramu sebagaimana ulama
telah mengajarkannya kepadamu”.
“Barang
siapa yang mengeluarkan fatwa tanpa ilmu yang cukup, maka ia akan dilaknat oleh
malaikat rahmat dan azab serta dosa orang yang mengamalkan fatwanya akan
dipikul olehnya”.
“Orang yang
mencari ilmu dengan tujuan mendebat ulama (lain), mempermalukan orang-orang
bodoh atau mencari perhatian manusia, maka bersiap-siaplah untuk menempati
neraka. Kepemimpinan tidak berhak dimiliki kecuali oleh ahlinya”.
“Faqih yang
sebenarnya adalah orang yang zahid terhadap dunia, rindu akhirat dan berpegang
teguh kepada sunnah Rasulullah SAWW”.
“Sesungguhnya
Allah azza wa jalla menyukai orang-orang yang suka bergurau dengan orang lain
dengan syarat tanpa cela-mencela”.
“Tiga
kriteria yang penyandangnya tidak akan meninggal dunia kecuali ia telah
merasakan siksanya: kezaliman, memutuskan tali silaturahmi dan bersumpah
bohong, yang dengan sumpah tersebut berarti ia telah berperang melawan Allah”.
“Sesuatu
yang paling utama di sisi Allah adalah engkau meminta segala yang
dimiliki-Nya”.
“Demi
Allah, seorang hamba tidak berdoa kepada-Nya terus menerus kecuali Ia akan
mengabulkannya”.
“Sesungguhnya
Allah mencintai hamba yang banyak berdoa. Oleh karena itu, berdoalah pada waktu
ashar hingga matahari terbit, karena pada waktu itu pintu-pintu langit terbuka,
rezeki-rezeki dibagikan dan hajat-hajat penting dikabulkan”
“Doa yang paling cepat dikabulkan adalah doa
seorang hamba untuk saudaranya tanpa sepengetahuannya”.
“Semua mata
pasti akan menangis pada hari kiamat kecuali tiga mata: mata yang bangun malam
di jalan Allah, mata yang menangis karena takut kepada-Nya dan mata yang tidak
pernah melihat hal-hal yang diharamkan oleh Allah”.
“Perumpamaan
orang yang tamak bagaikan ulat sutra. Ketika sutra yang melilitnya bertambah
banyak, sangat jauh kemungkinan baginya untuk bisa keluar sehingga ia akan mati
kesedihan di dalam sarangnya sendiri”.
“Hamba yang paling celaka adalah hamba yang
berwajah dan bermulut dua; ia memuji saudaranya di hadapannya dan menghibahnya
di belakangnya, jika saudaranya itu dianugerahi nikmat, ia iri dan jika ia
ditimpa musibah, ia menghinanya”.
Semoga Kata
Mutiara Islami ini bermanfaat bagi kita semua.
SOFTWARE PENAMBAH SALDO REKENING TABUNGAN Anda ingin uang mengalir terus ke rekening Anda? Inilah solusinya. Download Segera. GRATIS!! |
0 komentar:
Posting Komentar