Kita seringkali tak menyadari bahaya internet untuk anak dan remaja, yang kini sudah menjadi menu harian bagi mereka setiap hari.
Bermula dari penemuan sistem TCP/IP pada tahun 1982, kini internet seolah
menjadi kebutuhan pokok, terlebih lagi sejak bermunculannya smartphone seperti
BlackBerry, iPhone maupun gadget lainnya. Dari mulai anak tingkat sekolah dasar
sampai kakek-nenek pun kini semua sudah “melek “teknologi.
Perkembangan teknologi internet, sebenarnya ditinjau dari sudut manapun,
sangat berguna bagi peradaban manusia modern, dimana seolah dunia tak ada lagi
batas. Transfer teknologi bisa dilakukan
kapan, saja, dimana saja secara mudah, murah dan cepat. Bahkan hanya dalam
hitungan detik, sesuatu yang bahkan tak pernah terbayangkan di era 70 an.
Namun teknologi internet juga bisa berbahaya bagi perkembangan jiwa
anak, khususnya bagi anak-anak yang terbiasa sendirian di rumah, sementara
kedua orang tuanya bekerja seharian. Ini perlu mendapat perhatian khusus dari
orang tua, dampak buruk ini antara lain kecanduan internet dan cenderung
menjadikan anak lebih suka menyendiri daripada bergaul dengan teman sebaya
mereka. Yang bila didiamkan saja akan mempengaruhi kemampuan adaptasi dan
sosial anak, dimana anak lebih asyik dengan dunianya sendiri.
Akibatnya anak cenderung minim pergaulan dan lebih suka menyendiri,
pemarah dan mudah tersinggung, baik di sekolah maupun didalam rumah, bahkan
juga bisa jauh dari orang tua mereka sendiri.
Bahaya internet lain yang perlu
mendapat perhatian serius adalah pornografi, kekerasan maupun jenis-jenis
permainan atau game di internet yang bersifat perjudian atau taruhan. Inilah
bahaya laten yang sesungguhnya, karena tanpa disadari oleh keluarga dan orang
tua, mereka yang masih kita anggap anak-anak manis di rumah ternyata sudah
mengetahui banyak hal yang tidak selayaknya mereka ketahui. Bila tidak
terdeteksi secara dini, bukan mustahil pengaruh game yang bersifat taruhan di
internet misalnya akan merubah perilaku anak menjadi suka berjudi pada saat
mereka remaja kelak.
Untuk itu sebaiknya orang tua bisa meminta keluarga lain yang tinggal
serumah atau pembantu yang bisa dipercaya untuk ikut mengawasi apa saja yang
dikerjakan oleh anak pada saat bermain internet. Sesekali keluarga atau
pembantu juga boleh saja diminta untuk mengintip kegiatan anak.
Bila orang tua sudah mengantisipasi sedini mungkin bahaya internet untuk
anak, maka setidaknya itu bisa meminimalisir dampak buruk internet bagi anak.
***sumber: http://www.jakartamediaonline.com
SOFTWARE PENAMBAH SALDO REKENING TABUNGAN Anda ingin uang mengalir terus ke rekening Anda? Inilah solusinya. Download Segera. GRATIS!! |
0 komentar:
Posting Komentar