KOMPAS.com -Musik
menjadi materi hiburan yang sangat universal. Banyak penelitian yang
menjelaskan hubungan musik dengan kecerdasan hingga tumbuh kembang anak. Semua
menunujukan korelasi yang positif. Musik bisa menjadi alat untuk menumbuhkan
kemampuan komunikasi, emosi hingga sosial.
Tapi pertanyaannya kemana musik anak saat
ini? Sekarang anak-anak lebih suka menyanyikan lagu orang dewasa. Apakah ini
punya dampak buruk?
Karina Adistiana, M.Psi, Psikolog Pendidikan
sekaligus pendiri gerakan Peduli Musik Anak mengatakan, “Musik anak itu banyak
dan ada, hanya saja orang dewasa tak mau mencarinya.”
Karina menjelaskan lebih lanjut, “Saya
mencari dan tak menemukan dampak buruk musik terhadap anak, mungkin liriknya
yang bisa berpengaruh. Bila anak menyanyikan lagu tentang perselingkuhan tentu
belum saatnya,”
Menurutnya perkembangan kecerdasan anak itu
bertahap, juga pemahamannya terhadap sekitar. “Misalnya anak TK masanya sedang
belajar bersosialisasi, mencoba mengerti arti pertemanan. Janganlah dulu
dijejalkan oleh konsep abstrak seperti perselingkuhan.” Karina melanjutkan,
proses belajar anak harus berawal serta berasal dari konsep yang nyata dulu,
atau sesuatu yang dekat dengan keseharian.”
Sebagai orang tua sudah seharusnya mencari
sebanyak-banyaknya, memilih lagu serta hiburan yang sesuai dengan anak dan juga
nilai di keluarga Anda. Karina menyarankan langkah mudah mendidik anak lewat
musik. Pertama pilah-pilih musiknya lalu menyanyi bersamanya.
“Nilai yang sesuai dengan tiap keluarga
sangat berbeda, ada yang mengedepankan pendidikan akademis, ada yang kejujuran,
ada yang membantu orang. Nah, cara paling mudah dan menyenangkan untuk mendidik
anak serta menyampaikan nilai positif tersebut adalah lewat lagu.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar