Di dalam dunia musik, seringkali kita menemukan banyak istilah –istilah asing yang (mungkin) terdengar
sedikit “aneh” dan sulit diucapkan. Sehingga kita menjadi bingung, apa
maksud & arti dari istilah – istilah tersebut. Padahal, istilah – istilah tersebut
sangatlah penting di dalam dunia musik. Bagi para musisi, istilah – istilah
tersebut wajib diketahui & diingat. Bahkan ada beberapa istilah yang wajib
mereka praktekan, bukan hanya sekedar tahu & ingat saja.
Berikut ini adalah beberapa istilah – istilah dalam musik :
Tabel berikut adalah istilah-istilah yang sering digunakan dalam musik.
A.
Absolute pitch : Pendengaran terlatih yang dapat mengetahui dan mengidentifikasikan
nada.
Acapella : Musik vokal tampa
diiringi instrument.
Accelerando : Mempercepat tempo.
Accidentals : Tanda-tanda untuk
menaikan dan menurunkan nada.
Accompaniment : Musik pengiring.
Ad lib (Ad libitium ) : Peluang yang diberikan kepada pemain
instrument untuk memainkan instrument
mereka secara bebas.
Al fine : Sampai
akhir.
Alto : Suara rendah pada wanita.
Analog : Alat
elektronik yang tidak digital.
Arpegio : Uraian
nada-nada dari chord yang berurutan naik dan turun.
A tempo : Kembali ke tempo
awal.
Atonality : Membaikan kunci
atau tonal center.
Augmented : Interval yang di
perlebar.
B.
Bacbeat : Latar belakang
irama/ ritme yang stabil.
Ballad : Lagu bercerita
; Lagu yang berirama lambat.
Bar :
Pengelompokan ketukan-ketukan dalam hitungan genap atau ganjil.
Bar line :
Garis vertical pemisah yang membatasi antara bar.
Baritone : Pertengahan suara antara suara tenor
dan bass pada vokal pria atau alat musik.
Bass : Suara terendah dari vokal
pria ; Nada terendah pada musik.
Beat :
Ketukan teratur sebagai pedoman meter- ritme- dan tempo ; Jenis irama musik-
seperti Latin beat, Rock beat, dll.
Bending note :
Nada yang meliuk ( ciri khas dari musik blues ).
Brass section :
Kelompok pemain Brass bagian dari band.
Bridge :
Bagian transisi antara dua tema musik.
Brightly :
Dimainkan dengan gembira.
Broken chord :
Arpegio chord yang dimainkan secara tidak beraturan.
C
Cadenza : Pemeragaan kemahiran tehknik bermain
(improvisasi) oleh solis pada bagian akhir komposisi musik.
Changes :
Pergerakan shord.
Chord :
Harmonisasi tiga nada atau lebih.
Chord embellishment : Memperindah harmoni dengan penambahan
ornamentasi nada pada chord.
Chordal tones :
Nada-nada yang terdapat di dalam konstruksi chord.
Chromatic :
Susunan / penggunaan melodic atau harmonik dari 12 nada.
Clef :
Simbol yang menyatakan wilayah nada-nada pada staff, di sesuaikan dengan
kebutuhan dan alat musik.
Coda :
Bagian penutup dari musik.
Common time :
Empat ketukan dalam satu bar.
Crescendo :
Suara menjadi keras secara bertahap.
Da capo ( D.C ) : Tanda yang menunjukan untuk
mulai untuk memulai dari awal.
Diatonic :
Berkenaan dengan tujuh major atau minor scale.
Diminished :
Interval diperpendek.
Dissonance :
Bunyi yang membuat rasa galau pada pendengaran.
Dominant : Nada ke lima pada major / minor scale
dan jenis chord yang terbentuk pada nada tersebut.
Duet/ duo :
Komposisi yang menampilkan dua pemain.
Duplet :
Tiga ketuk dibagi dua dengan nilai tempo yang sama .
Dynamic :
Berkenaan dengan volume dan kelembutan.
C.
Encore (More) :
Istilah meminta pemain/ penyanyi untuk menambah lagi pergelarannya.
Enharmonics :
Satu nada dengan nama yang berbeda.
Ensemble :
Kelompok pemain.
F.
Falsetto :
Suara tinggi vokal yang tidak umum.
Fermata :
Menahan nada/ chord / rest
Figured bass :
Pola / bagian bass.
Finale :
Tema penutup.
Fingerboard :
Tangkai ber-senar untuk jari pada instrument ber-string.
Fine (ending) :
Akhir dari komposisi.
G.
Glissando (gliss) : Memainkan scale pada paino dengan
kecepatan tinggi.
Grance note :
Ornament nada yang singkat dan tidak memerlukan hitungan khusus.
H.
Half-step :
Jarak interval setengah nada.
Harmony :
Tentang perpaduan bunyi yang selaras.
Head :
Melodi lagu.
Horn section (brass section)
: Kelompok pemain alat tiup pada band.
I
Interval :
Jarak antara dua nada.
Inversion : Nada pada chord / interval yang
dipindahkan ke oktaf atas atau bawah, atau susunan interval / chord terbalik.
J.
Jam session :
Bermain musik dalam kelompok secara informal / tidak resmi.
K.
Key signature :
Tanda accidentals pada permulaan staff untuk menentukan kunci.
L.
Leading tone :
Nada ketujuh pada diatonic scale.
Legato :
Nada-nada dimainkan yang bersambung dengan tanda garis lengkung.
Ledger line :
Garis Bantu di atas dan di bawah staff.
Licks :
Phrasing singkat atau klise phrasing yang dapat diidentifikasikan.
M.
Measure :
Hitungan pada sekelompok ketukan.
Mediant :
Nada ke tiga pada major atau minoe scale.
Metronome :
Alat yang menyatakan / membunyikan jumlah ketukan per-menit.
Microtone :
Jarak lebih kecim dari setengah nada ( half step ).
Moderately :
Dimainkan dengan kecepatan sedang (moderato).
Modulation :
Perubahan kunci.
Motif :
Melodi singkat yang sangat khas.
N.
Note :
Simbol tertulis untuk nada.
O.
Octave :
Interval ke delapan dari diatonic scale.
Overtone : Nada tambahan yang
menyertai nada nada biasa- bias any terdapat di atas
sebuah nada.
Overtone series : Serangkaian nada-nada overtone.
P.
Part : - Bagian dari komposisi
musik.
- Bagian dari sebuah instrument tertentu-
missal guitar pasrts ( body, neck,
head, tuning, dll…)
Pedal point :
Nada bass yang ditahan, sementara harmoni berubah untuk menciptakan
tensi.
Pentatonic :
Scale yang terdiri dari lima nada.
Perfecth pitch :
Bakat pendengaran yang sempurna- sehingga dapat mengidentifikasikan atau
mengetahui frekuensi suara.
Phrase :
Melodi singkat yang terbentuk dari beberapa motif.
Pitch :
Tinggi rendahnya nada atau suara.
Q.
Quarduplet :
Ketukan di bagi empat tuplet.
Quartet :
Kelompok empat pemain.
Quintet :
Kelompok lima pemain.
Quintuplet :
Ketukan di bagi dengan lima ketuk.
R.
Refrain : Bagian dari komposisi lagu
yang di ulang beberapa kali.
Resolution :
Pergerakan dari chord dissonance ke consonance.
Rest :
Tanda istirahat – semua instrument musik tidak di mainkan .
Rhythm :
Struktur musik yang berhubungan dengan ketukan tempo dan ketukan yang
menyatakan fell atau penjiwaan sebuah lagu.
Rhythm sections : Kelompok pemain instrument yang
merupakan bagian dari band. Rhythm
section terdiri dari Guitar, Bass, Drum, dan
Keyboard / piano.
Riff :
Phrasing pendek yang di ulang-ulang.
Ritardando :
Kecepatan yang di perlambat secara bertahap.
Root :
Nada pertama scale atau nada dasar chord.
Rubato : Tehknik memainkan melodi tampa
mematuhi nilai nada-nada agar dapat
bermain dengan penuh perasaan.
Rushing :
Tempo permainan yang terburu-buru dan mendahului.
S.
Scat-singing :
Vokal dengan menggunakan kata-kata yang tidak bermagna.
Score :
Notasi musik yang menjaqvarkan aransemen musik secara keseluruhan ( full
score ), dapat juga dalam bentuk vocal score
atau orchestral score.
Semi-tone (mikro tone): Frekwensi di antara interval
half step.
Septet :
Kelompok tujuh pemain.
Septuplet :
Ketukan dibagi tujuh tuplet.
Sextuplet :
Ketukan di bagi enam tuplet.
Sharp :
Tanda untuk menaikan nada half-step.
Shuffle :
Irama Rock dengan fell Swing.
Slide (bending note) : Nada yang di belokan atau bergeser.
Slowly :
Di mainkan dengan kecepatan lambat.
Slur :
Garis lengkung yang menyatakan agar beberapa nada dapat dimainkan secara
bersambung, atau sering juga di sebut Legato.
Solo :
Komposisi untuk seorang pemain, sendiri atau diiringi .
Soprano :
Vokal wanita atau sebutan bagi alat musik dengan wilayah yang tinggi.
Staccato :
Nada pendek terputus, kebalikan dari Legato.
Staff :
Lima garis sejajar untuk menulis nada.
Step & half :
Jarak interval satu-setengah nada.
Subdominant :
Nada ke empat pada diatonic nada.
Submediant :
Nada ke enam pada diatonic scale.
Supertonic :
Nada ke dua pada diatonic.
Suspension :
Non-chordal tone yang ditahan dari nada sebelumnya.
Syncopation :
Irama yang ditandai dengan aksen-aksen kuat pada nada-nada yang
semestinya ber-aksen lemah.
T.
Tempo :
Kecepatan ketukan.
Tenor :
Wilayah tertinggi pada vokal pria.
Tetrachord :
Hubungan / urutan empat nada konsekutif ( tersusun) dari dua scale.
Timbre :
Kualitas atau warna suara / nada .
Time signature :
Bilangan pecahan pada permulaan staff.
Tonality :
Menyatakan bunyi atau warna suara.
Tone :
Bunyi nada.
Tonic :
- Nada dasar dari komposisi musik.
- Nada pertama dari scale.
Tonging :
Pengaturan posisi lidah pada alat musik tiup.
Transcription :
Musik yang tertulis atau di sebut juga sheet music.
Transposition :
Menulis kembali atau memainkan musik dengan mengubah tingkat nadanya.
Tremolo :
Tehknik memainkan perulangan nada dengan sangat cepat.
Triad :
Chord tiga nada.
Trill :
Perulangan cepat dari sebuah nada yang diselingi dengan nada terdekat
diatasnya.
Trio :
Kelompok tiga pemain.
Triple time :
Pembagian tempo ke dalam tiga ketukan.
Triplet :
Satu ketuk atau ketukan genap yang di bagi tiga dengan nilai yang sama rata .
Tune :
- Lagu atau melodi.
- Harmonis atau selaras ( in tune ).
Tuner :
Alat untuk menyelaraskan nada.
Tunning fork (garpu tala): Batang
yang terbuat dari logam dan berbentuk huruf ‘U’ bertangkai untuk menala nada.
Tutti :
Semua pemain memainkan hal yang sama.
U.
Unison :
Nada yang sama dimainkan oleh dua pemain atau lebih.
Up beat :
- Ketukan yang berada di atasa hitungan.
- Gerak tangan dirigen ke atas.
Upright piano :
Jenis piano dengan senar-senar terentangkan berdiri tegak.
V.
Vibrato :
Nada yang bergetar / tehknik menggetarkan nada.
W.
Waltz :
Ketukan tiga perempat.
Y.
Yodel :
Tehknik menyanyi diselingi dengan suara-suara falsetto (ciri khas musik
informasinya lengkap makasih yah kak
BalasHapusberita iran