Orang
selalu menafsirkan bahwa sabar itu menerima segala sesuatu dengan rela atau
pasrah tanpa banyak soal dan pertikaian. Tapi, hakikatnya.. sabar itu lebih
dari itu semua..
Pada
umumnya kita semua bisa lebih sabar, disaat kita di uji Allah dengan hal yang
menyenagkan, tapi saat kita di uji Allah dengan ujian yang tidak menyenangkan,
seperti ujian kesulitan, ujian kehilangan dan atau musibah maka kebanyakan dari
kita, akan merasa begitu sulit menerimanya dan sulit untuk bisa sabar.
Bersabar
dalam musibah memperoleh kebaikan dunia dan akhirat. Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya besarnya pahala sesuai dengan
bala/musibah .dan sesungguhnya bila allah menyayangi hambanya maka ia di
cobanya .jika ia bersabar di dekatkan kepadanya dan bila ia ridha dan menerima
cobaan itu ia di pilihnya sehingga menjadi dari hamba-hamba pilihan”.
Apabila
anda ditimpa musibah, kesusahan, penderitaan dan berbagai ujian yang memilukan,
lalu anda bersabar dan tidak mengeluh kepada orang lain (kecuali kepada Allah
SWT) maka seluruh dosa – dosa anda akan terhapus dengan sendirinya.
At Tabrani
meriwayatkan dari Ibnu Abas ra. Bahwa Rasulullah SAW bersabda:”barang siapa ditimpa musibah pada harta
bendanya atau badannya, lalu dia menyembunyikan dan tidak mengadukannya kepada
orang lain, maka pastilah Allah mengampuni dosa – dosanya
.
Diberitahukan
Ibnu Mas’ud ra., Rasulullah SAW bersabda :”ada
tiga hal yang barang siapa dikaruniai ketiganya, maka ia benar – benar
dikaruniai kebaikan dunia dan akhirat yaitu ridho dengan qadha’, sabar terhadap
musibah dan berdoa di waktu senang”.
Orang yang
pertama kali masuk surga adalah orang yang bersabar dalam menghadapi musibah.
Rasulullah SAW besabda, “ orang yang
pertama kali masuk ke surge adalah orang – orang yang memuji kepada Allahbaik
dalam kondisi senang maupun susah.”
Orang yang
bersabar adalah orang yang memiliki derajat yang tinggi di sisi Allah SWT.
Kesabaran itu ada tiga macam :
1. Sabar
ketika ditimpa musibah.
Barang
siapa yang bersabar ketika ditimpa musibah, maka baginya tiga ratus derajat
yang jarak antara dua derajat adalah jarak antara langit dan bumi.
2. Sabar
dalam melakukan ketaatan.
Barang
siapa yang bersabardalam melakukan ketaatan, maka baginya enam ratus derajat
yang jarak antara dua derajat adalah jarak antara batas bumi yang teratas dan
ujung bawah bumi yang ke tujuh.
3. Sabar untuk tidak melakukan kemaksiatan.
Barang siapa yang bersabar untuk tidak melakukan
kemaksiatan, maka baginya sembilan ratus derajat yang jarak antara dua derajat
adalah jarak antara arsyi sampai ke bumi.
Allah SWT berfirman, ‘Dan
sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa dan buah – buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada
orang – orang yang sabar.’ (QS. 2/Al Baqoroh: 155)
Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang
sabar....amien..
***dari berbagai sumber
***dari berbagai sumber
SOFTWARE PENAMBAH SALDO REKENING TABUNGAN Anda ingin uang mengalir terus ke rekening Anda? Inilah solusinya. Download Segera. GRATIS!! |
1 komentar:
walaupun kelihannya mudah, tpi susah menjalani~Y...
palagi low ge dpt musibh..
nice info...
Posting Komentar