2/16/2013

SUDAH DEWASA MASIH MENGOMPOL?



Memang tidak sewajarnya usia dewasa masih mengompol. Mengompol (inkontinensia urin) pada usia dewasa dapat disebabkan oleh berbagai masalah, salah satunya adalah masalah medis. Mengompol atau inkontinensia urine dapat dialami oleh pria maupun wanita dewasa karena beberapa sebab. Meski tidak mengancam jiwa, gangguan ini dapat menjadi beban bagi penderita, baik secara psikologis maupun sosial.

Tidak hanya diderita anak-anak, mengompol atau beser juga dialami orang dewasa. Istilah medisnya adalah inkontinensia urine, yang artinya adalah pengeluaran urine di saat yang tidak diinginkan. Data dari International Continence Society menyebutkan, sekitar 250 juta orang wanita dan 98 juta pria di seluruh dunia telah menderita gangguan ini.

Sayangnya, penderitanya sering kali tidak menganggap penting masalah ini. Padahal, kalau tidak ditangani dengan tepat, inkontinensia urine dapat menurunkan kualitas hidup pasien. Hal itu terlihat pada dampak langsungnya, seperti kulit kemerahan dan lecet akibat iritasi kulit karena air seni dan bau pesing yang dapat membuat pasien diisolasi dari lingkungannya. Berikut ini beberapa penyebab orang dewasa masih ngompol :

- Untuk perempuan, penipisan dan pengeringan kulit dalam vagina atau saluran kencing, terutama setelah menopause.
- Untuk pria, kelenjar prostat membesar atau operasi prostat.
- Pelemahan dan peregangan otot-otot panggul setelah melahirkan.
- Obat-obatan tertentu seperti ketamin.
- Penyakit tertentu.
- Penumpukan tinja di perut (karena kesulitan buang air besar).
- Kegemukan dan obesitas, yang meningkatkan tekanan pada kandung kemih dan otot yang mengendalikan kandung kemih.
- Infeksi saluran kemih. Bisa disebabkan hubungan seksual, tetapi juga bisa disebabkan infeksi virus mengingat pada wanita letak uretra berdekatan dengan vagina. Salah satu gejala penyakit ini adalah sering kencing.

Pengobatannya tergantung pada sumber masalah dan jenis inkontinensia. Jika disebabkan oleh masalah medis, inkontinensia akan hilang setelah penyakitnya diterapi. Senam Kaegel dapat membantu beberapa jenis inkontinensia dengan memperkuat otot-otot panggul. Teknik relaksasi juga bisa memperpanjang interval kencing yang normal (frekuensi kencing yang umum adalah 6-7 kali per hari) dan dapat membantu mengatasi inkontinensia stres dan mendesak. Bagi inkontinensia yang disebabkan penyakit, pengobatan dan operasi adalah pilihan terbaik untuk terapinya.

Sementara itu, untuk mengatasi masalah mengompol di usia dewasa, bisa dilakukan hal-hal berikut ini:
1. Kurangi jumlah dan frekuensi minum.
2. Hindari minuman yang bersifat memicu inkontinensia (alkohol, kafein, soft drink).
3. Sediakan alat penampung kencing di dekat tempat tidur.


***dari berbagai sumber 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar