Memang
tidak sewajarnya usia dewasa masih mengompol. Mengompol (inkontinensia urin) pada usia dewasa dapat disebabkan oleh berbagai
masalah, salah satunya adalah masalah medis. Mengompol atau inkontinensia urine dapat dialami oleh pria maupun
wanita dewasa karena beberapa sebab. Meski tidak mengancam jiwa, gangguan ini
dapat menjadi beban bagi penderita, baik secara psikologis maupun sosial.
Tidak hanya diderita anak-anak, mengompol atau beser juga dialami orang
dewasa. Istilah medisnya adalah inkontinensia urine, yang artinya adalah
pengeluaran urine di saat yang tidak diinginkan. Data dari International
Continence Society menyebutkan, sekitar 250 juta orang wanita dan 98 juta pria
di seluruh dunia telah menderita gangguan ini.
Sayangnya, penderitanya sering kali tidak
menganggap penting masalah ini. Padahal, kalau tidak ditangani dengan tepat, inkontinensia
urine dapat menurunkan kualitas hidup pasien. Hal itu terlihat pada dampak
langsungnya, seperti kulit kemerahan dan lecet akibat iritasi kulit karena air
seni dan bau pesing yang dapat membuat pasien diisolasi dari lingkungannya. Berikut ini beberapa penyebab orang dewasa masih ngompol :
- Untuk
perempuan, penipisan dan pengeringan kulit dalam vagina atau saluran kencing,
terutama setelah menopause.
- Untuk
pria, kelenjar prostat membesar atau operasi prostat.
- Pelemahan
dan peregangan otot-otot panggul setelah melahirkan.
- Obat-obatan
tertentu seperti ketamin.
- Penyakit
tertentu.
-
Penumpukan tinja di perut (karena kesulitan buang air besar).
- Kegemukan
dan obesitas, yang meningkatkan tekanan pada kandung kemih dan otot yang
mengendalikan kandung kemih.
- Infeksi saluran kemih. Bisa disebabkan hubungan seksual, tetapi juga bisa disebabkan
infeksi virus mengingat pada wanita letak uretra berdekatan dengan vagina. Salah
satu gejala penyakit ini adalah sering kencing.
Pengobatannya tergantung pada sumber masalah dan jenis
inkontinensia. Jika disebabkan oleh masalah medis, inkontinensia akan hilang
setelah penyakitnya diterapi. Senam Kaegel dapat membantu beberapa jenis
inkontinensia dengan memperkuat otot-otot panggul. Teknik relaksasi juga bisa
memperpanjang interval kencing yang normal (frekuensi kencing yang umum adalah
6-7 kali per hari) dan dapat membantu mengatasi inkontinensia stres dan
mendesak. Bagi inkontinensia yang disebabkan penyakit, pengobatan dan operasi
adalah pilihan terbaik untuk terapinya.
Sementara itu, untuk mengatasi masalah mengompol di usia dewasa, bisa
dilakukan hal-hal berikut ini:
1. Kurangi
jumlah dan frekuensi minum.
2. Hindari
minuman yang bersifat memicu inkontinensia (alkohol, kafein, soft drink).
3. Sediakan
alat penampung kencing di dekat tempat tidur.
***dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar