Menyontek atau cheating memang
bukan hal baru dalam dunia pendidikan, Menyontek biasanya dilakukan oleh
seorang atau sekelompok siswa/mahasiswa pada saat menghadapi ujian (test), Menurut
Wikipedia, cheating merupakan
tindakan bohong, curang, penipuan guna memperoleh keuntungan teretentu dengan
mengorbankan kepentingan orang lain.
Perilaku menyontek sebetulnya pasti
diawali dari adanya kesempatan, walau kemudian timbul rasa takut kalau
ketahuan, namun setelah berhasil nyontek kepuasan tersembunyi muncul serta akan
mengulangi lagi, dan berakhir pada kemalasan. Kalau sudah dihantui kemalasan
kegagalan akan menyertainya.
Perilaku menyontek bisa timbul dari
berbagai macam hal antara lain :
a. anak tidak siap/tidak belajar
b. ada kesempatan
c. kurang percaya diri
d. ingin nilai tinggi
e meniru teman mencari kemudahan
f. soal terlalu sulit
g. sudah membudaya
Dampak Perilaku Menyontek
Menyontek bisa meracuni siswa, bahkan
menghancurkan masa depan anak. Kebiasaan menyontek akan menimbulkan berbagai
sikap seperti :
a. malas
b. bergantung pada orang lain/tidak
bisa mandiri
c. tidak percaya diri
d. mengganggu orang lain
e. sombong
f. menyepelekan guru
g. tidak patuh pada aturan
Dampak perilaku menyontek adalah malas belajar
akan timbul dan jati diri anak juga akan hilang, sehingga faktor ketergantungan
akan semakin menggila. Bisa kita bayangkan bagaimana anak yang tidak belajar
saja bisa mencapai nilai tinggi, sehingga timbul kesombongan dengan lantang dia
berkata : ”Aku tidak belajar saja nilaiku tinggi apalagi aku rajin belajar”.
Kalau sebagian besar dan bahkan
semuanya sudah terjangkit penyakit kurang percaya diri, lambat laun generasi
kita akan tidak bisa berdiri di atas kakinya sendiri. Kita harus mulai sekarang
untuk menghentikan perbuatan yang sangat tercela ini. Kalau perilaku menyontek
betul bisa dihilangkan, akan menjadi penerang dalam kegelapan dan sebagai
kekuatan dari dalam diri anak untuk belajar demi masa depan tanpa adanya
paksaan.
***dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar