12/19/2012

CARA MENCIPTA LAGU SEDERHANA


Sebuah lagu tidak berbeda dengan sebuah percakapan yang selalu terdiri dari “TANYA dan JAWAB”. Dalam sebuah percakapan, kalimat TANYA selalu diakhiri dengan tanda tanya (?), sedang kalimat JAWAB selalu diakhiri dengan tanda titik (.). Begitu juga dalam musik. Kalimat TANYA dalam musik juga selalu berakhir pada akord V, sedang kalimat JAWAB dalam musik selalu berakhir pada akord I.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mencipta lagu, antara lain :

Struktur lagu
Motif :  Bagian (kelompok) melodi terkecil, sebagai gagasan dasar.
Frase :  Potongan melodi (kalimat musik yang utuh).
Periode : Gabungan dari beberapa frase, merupakan bagian utama dari sebuah lagu.
Lagu :   Karya/karangan musik yang lengkap.

Pengembangan motif
Motif dapat dikembangkan sehingga menjadi bervariasi. Ada beberapa teknik dalam mengembangkan motif :
1.Teknik REPETISI : pengulangan sebuah motif tanpa perubahan

2.Teknik SEKWEN : pengulangan sebuah motif dengan nada-nadanya (pola ritme tetap).

3.Teknik inversi :Pengulangan dengan cara menggerakkan melodi bertolak belakang.

4.Teknik AUGMENTASI  : Mengulang motif dengan cara menambah panjang (durasi) nadanya.

5. Teknik DIMINUSI : Lawan dari augmentasi yaitu mengulang motif dengan memendekkan durasi nadanya.

6.Teknik GRADASI : Pengembangan sebuah motive dengan cara penjenjangan naik atau turun.

BENTUK LAGU
Ada beberapa macam bentuk lagu :
1. Bentuk A : Pengulangan berkali-kali satu periode dan tidak berubah-ubah.

2.Bentuk A A B A : Pengulangan bentuk A sampai dua kali ( A1 dan A2 ) kemudian B (kontras/berbeda) dan bentuk A (A3) kembali

3. Bentuk A A B B : Pengulangan bentuk A sampai dua kali (A1 dan A2) kemudian B juga dua kali (B1 dan B2).

4. Bentuk A B : Bentuk A disambung dengan bentuk B, jadi tidak ada pengulangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar