Etika berdoa-Setiap hari, setiap waktu, kita selalu berdoa. Doa
adalah makanan kita sehari-hari. Doa kita adalah untuk menjadikan diri
kita lebih baik, penghilang nestapa, mencapai semua hasrat dan angan kita.Tapi
apakah doa-doa yang kita panjatkan itu akan terkabul? “Wallahu ‘A’lam”. Tapi,
ternyata untuk mendapatkan doa mustajabatau doa yang cepat terkabul, ada
waktunya tersendiri. Namun demikian, bukan berarti diluar waktu doa yang
mustajab manjur tersebut kita tidak berdoa dan memohon kepada Allah SWT. Kita
sebagai hamba-Nya hanya bisa berdoa dan berusaha, sedangkan yang menentukan
adalah Allah SWT. Allah SWT telah memerintahkan hamba-Nya untuk berdoa,
sebagaimana Firman-Nya, yang artinya:
“Dan Tuhanmu
berfirman, ‘Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.
Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk
neraka Jahannam dalam keadaan hina dina’”. (QS. Al-Mukmin 40: 60)
Sering seseorang yang memiliki hajat (tujuan) tertentu
biasanya akan berdoa setulus mungkin kepada Allah SWT agar doanya dikabulkan
dan hajatnya dapat terpenuhi. Namun, banyak orang dalam doanya kurang khusyuk
sehingga tak jarang doanya ditangguhkan sampai hari akhir.
Berikut ini beberapa ETIKA BERDOA :
1. Memuji Allah
terlebih dahulu
Dengan membaca tahmid, takbir, tasbih, asmaul husna atau
doa apa saja yang isinya memuji kebesaran dan kemulian Allah. Disunahkan pula
membaca Shalawat sebelum berdoa:
“Setiap do'a
akan terhalangi sampai orang tersebut membaca shalawat kepada Nabi.” (HR.
Thabarani. Al-Albani menghasankan)
2. Taubat
terlebih dahulu
Hendaknya kita mengakui semua kesalahan yang pernah kita
lakukan. Anjuran ini berdasarkan cerita dalam Al-Qur’an tentang Nabi Yunus as:
"Bahwa
tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, sesungguhnya aku termasuk
orang-orang yang berbuat zalim.” (QS. Al-Anbiya: 90)
3. Rendahkan
diri ketika berdoa
Padukan hati, akal dan sikap ketika berdoa sambil penuh
khusuk.
Allah Swt berfirman:
“Dan mereka
berdo'a kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang
khusyu' kepada Kami.” (QS. Al-Anbiya: 90)
4. Hadirkan
hati ketika berdoa
Artinya ketika mulut berdoa, ikutkan hati sambil menyimak
apa yang diutarakan mulut. Jangan sampai mulut dan hati tidak singkron.
Nabi Saw bersabda:
“Berdo'alah
kepada Allah dan kalian yakin akan dikabulkan. Ketahuilah!, sesungguhnya Allah
tidak akan menerima satu do'a dari hati yang lalai lagi lengah.” (Hadist Sahih)
5. Jelas dan
tegas ketika berdo'a
Janganlah berdoa dengan main-main seperti anjuran Nabi
Muhammad SAW:
“Janganlah
seseorang mengatakan dalam do'anya: Ya Allah ampunilah aku jika Engkau
menghendaki, Ya Allah berikanlah rahmat kepadaku jika Engkau menghendaki,
hendaklah dia teguh dalam berdo'a sebab perbuatan tersebut tidak dibenci.: (HR.
Abu Daud, Hadist Sahih)
6. Berdo'alah
di setiap kondisi
Banyaklah berdoa ketika dalam keadaan nyaman dan bahagia:
"Barangsiapa
yang senang dikabulkan permohonannya pada saat kritis dan bahaya maka hendaklah
dia memperbanyak do'a saat nyaman.”
7. Berdoalah
dengan suara lembut
Dan cukup di dengarkan sendiri bila berdoa sendiri.
“Berdo'alah
kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut.” (QS. Al’Araf: 55)
8. Mencari
waktu mustajab ketika berdoa
Misalnya ketika sujud dalam sholat, di antara adzan dan
iqamah, saat-saat terakhir pada hari jum'at, ketika sahur dll
9. Mengangkat
tangan ketika berdo'a
Rasulullah Saw bersabda:
"Sesungguhnya
Tuhanmu-Yang Maha Suci dan Maha Tinggi bersifat malu dan mulia. Dia malu jika
hambaNya mengangkat tangan saat berdo'a lalu menolaknya dengan tangan hampa dan
kecewa". (HR. Abu Daud, Al Albani mengatakan sanad nya Hasan)
10. Banyaklah
berbakti kepada orang tua
Bakti kepada orang tua merupakan salah satu sebab
dikabulkannya do'a.
11. Memperbanyak
ibadah-ibadah sunnah
”Setelah
mengerjakan shalat wajib adalah salah satu sebab dikabulkannya do'a.” (HR.
Bukhari)
12.
Memperbanyak amal soleh
Sebelum berdo'a atau sesudah berdoa, seperti sedekah,
membantu kesulitan orang lain dll
13. Berdo’a
dengan ikhlas
Doa yang ikhlas, dan sesuai dengan anjuran Islam.
Kemudian berusahalan untuk ber-ittiba' (mengikuti) anjuran-anjuran kepada
Rasulullah SAW, sesuai dengan firman Allah, "Sesungguhnya
telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu" (QS.
Al Ahzaab 21).
Mungkin, sebagian manusia kadang tidak yakin bahwa doanya
akan diterima dan dikabulkan, sebenarnya berdoa yang baik adalah berdoa dengan
disertai keyakinan bahwa doanya akan dikabulkan, sejalan dengan sabda
Rasulullah SAW, "Berdo’alah kalian
kepada Allah dalam keadaan yakin akan terkabulnya doa itu" (HR. Tirmidzi).
14. Berdoa
tidak tergesa-gesa
Sebaiknya dalam berdoa tidak tergesa-gesa memohon agar
doanya cepat dikabulkan, sebagaimana sabda Rasulullah SAW, "Akan dikabulkan do’a seseorang di antara kalian sepanjang ia
tidak tergesa-gesa. Ia berkata, 'Aku telah berdoa dan berdoa, namun aku tidak
melihat terkabulnya doaku', sehingga ia pun tidak lagi berdoa" (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majjah).
Doa akan
senantiasa dikabulkan oleh Allah SWT, dan Dia tidak akan pernah lupa soal itu.
Itu semua tergantung bagaimana doa Anda sepenuhnya. Ataupun, jika doa Anda
tidak dikabulkan olehNya, maka ada rahasia yang Allah SWT yang lebih Dia
ketahui. Selalulah untuk berhusnudzon (berbaik sangka) kepada apa yang Dia
beri.
Ijin copy
BalasHapus