Pendidikan
bagi anak secara potensial berakar dari pergaulan biasa. Manusia belajar, tumbuh,
dan berkembang dari pengalaman yang diperolehnya melalui kehidupan ditengah
keluarga. Proses belajar tumbuh dan berkembang berlangsung sampai pada penemuan
bagaimana anak menempatkan dirinya dalam keseluruhan kehidupan tempat ia
berada, namun, perkembangan seseorang manusia tidak dimulai dari tabularasa,
melainkan melalui proses sentuhan sosio kultural, fisik, dan biologis yang
berbeda, baik yang berasal dari lingkungan eksternal maupun internal. maka
lingkungan berperan penting dalam proses belajar, tumbuh dan berkembang.
Cara membentuk
dan menumbuhkan anak cerdas bisa dibilang susah-susah gampang, butuh
pengorbanan dan kerja keras orang tua. Stimulasi anak sejak dini akan sangat
membantu proses tumbuh kembangnya, terutama proses belajarnya kelak di sekolah.
Stimulasi apa saja yang bisa membentuk anak cerdas?
Socrates
mengatakan bahwa kesuksesan seseorang dipengaruhi oleh 1 persen kecerdasan dan
99 persen kerja keras. Ketika dilahirkan, setiap anak memiliki kecerdasan yang
berbeda-beda, tergantung dari faktor genetiknya. Namun seiring
pertumbuhannya, faktor nutrisi dan lingkungan akan lebih mendominasi ketimbang
faktor genetik. Kuncinya adalah stimulasi atau rangsangan. Karena sebuah kecerdasan
itu butuh rangsangan, dan ketika masih anak-anak rangsangan yang paling baik
untuk kecerdasannya adalah melalui bermain dan perhatian. Tjhin mengatakan
bahwa kecerdasan seseorang bisa dilihat dari banyaknya cabang-cabang dendrit
yang terhubung antar sel-sel otak. Sedangkan jika dilihat dari struktur otak
luar, maka semakin banyak lekuk-lekuk pada otak, semakin cerdas seorang anak.
Stimulasi yang bervariasi dalam suasana yang menyenangkan
tidak hanya memacu berbagai aspek kecerdasan anak, tetapi juga membuat anak
bahagia. Itu sebabnya, Ita menekankan relasi yang dekat antara orangtua dan
anak. Jika orangtua sama-sama sibuk bekerja di luar rumah, perlu diperhatikan
waktu yang berkualitas (quality time). Misalnya memanfaatkan waktu makan
bersama untuk mengenalkan aneka ragam makanan, membacakan buku cerita sambil
menemani anak minum susu, atau berolahraga dan mengenal alam pada akhir pekan.
Alangkah baiknya, orangtua harus menciptakan rasa aman
dan mendorong keberanian anak berkreasi. Berikan pujian atas keberhasilan anak
berperilaku baik dan berikan koreksi bila anak membuat kesalahan
Dr. dr. Tjhin Wiguna, SpKJ memberi tips menstimulasi kemampuan otak anak di setiap tahap tumbuh kembangnya, sebagai berikut:
Usia 0-3 bulan:
1. Berikan rasa aman dengan pelukan, menggendong,
menatap, mengajak tersenyum
2. Stimulasi pendengaran dengan membunyikan suara
3. Stimulasi penglihatan dengan menggerakkan benda
berwarna mencolok
4. Stimulasi gerakan motorik dengan menggulingkan badan
bayi ke kanan dan kiri, tengkurap, telentang.
Usia 3-6 bulan:
Bermain cilukba, ajarkan melihat wajah bayi di cermin,
dirangsang duduk
Usia 6-9 bulan:
Ajarkan panggil nama, salaman, tepuk tangan, baca
dongeng, rangsang berdiri
Usia 9-12 bulan:
Mengulang-ulang kata, menyebut mama, papa, kakak, belajar
memasukkan mainan ke dalam wadah, minum dari gelas, menggelinding bola, latihan
berdiri, jalan berpegangan.
Usia 12-16 bulan:
Latihan corat-coret pensil warna, susun balok, puzzle,
bermain dengan boneka, jalan mundur, panjat tangga, tendang bola, lepas celana.
Usia 18-24 bulan:
Tunjuk bagian tubuh, sebuut nama binatang atau benda,
ajak bicara kegiatan sehari-hari, latihan gambar garis, cuci tangan, melompat,
pakai baju dan celana sendiri.
Usia 2-3 tahun:
Menyebut kata sifat, menghitung benda, sikat gigi
sendiri, masak-masakan, berdiri satu kak, buang air kecil atau besar sendiri
Usia 3 tahun ke atas:
Persiapan sekolah, memegang pensil dengan baik, berhitung
sederhana, mandiri, berbagi dengan teman
Tjhin mengatakan bahwa pastikan anak mendapatkan semua
rangsangan itu kalau ingin cerdas. Satu lagi, kalau anak perempuan coba
ajarkan balet karena kegiatan sangat bagus dalam menggabungkan semua stimulasi,
baik visual, audio, kinestetik dan motorik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar